
Arab Saudi, 17 Mei 2025 – Abdullah Al-Ghamdi, Presiden Otoritas Data dan Kecerdasan Buatan Saudi (SDAIA), melakukan kunjungan untuk meninjau kesiapan teknologi yang akan mendukung pelaksanaan Haji 2025. Kunjungan ini bagian dari Inisiatif Rute Makkah, yang bertujuan mempermudah perjalanan jemaah haji melalui pemanfaatan teknologi canggih.
Inisiatif ini merupakan salah satu komponen dari Program Pengalaman Jemaah yang digagas oleh Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi perjalanan haji dari negara asal jemaah menuju Tanah Suci. Al-Ghamdi mengunjungi 11 bandara internasional di tujuh negara untuk memastikan integrasi teknologi berjalan lancar dan memberikan layanan optimal kepada jemaah.
Pemanfaatan Teknologi dalam Inisiatif Rute Makkah
Dalam peninjauannya, Al-Ghamdi mengungkapkan pentingnya teknologi dalam mempermudah proses verifikasi dan keberangkatan jemaah. Beberapa teknologi utama yang digunakan antara lain pemrosesan data otomatis, stasiun kerja digital, dan pemantauan real-time. Teknologi ini diharapkan dapat mempercepat proses verifikasi dokumen, mengintegrasikan layanan di bandara, dan memastikan kelancaran operasional selama keberangkatan haji.
“Tujuan kami adalah memberikan pengalaman haji yang lebih cepat, aman, dan nyaman bagi seluruh jemaah. Dengan teknologi ini, kami berharap dapat mengurangi hambatan administratif dan meminimalisir waktu tunggu di bandara,” ujar Al-Ghamdi.
Visi 2030: Transformasi Digital Layanan Haji
Inisiatif Rute Makkah ini sejalan dengan visi Arab Saudi 2030, yang bertujuan untuk mentransformasi sektor publik, termasuk penyelenggaraan haji, melalui pemanfaatan teknologi seperti kecerdasan buatan dan data besar. Kerajaan Arab Saudi berharap dapat memberikan pengalaman haji yang lebih modern dan efisien bagi umat Islam dari seluruh dunia.
Al-Ghamdi juga menegaskan komitmen SDAIA dalam memastikan kesuksesan Inisiatif Rute Makkah dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi guna mendukung operasional Haji 2025.(epa)