Para masinis melakukan aksi piket di Stasiun Hoboken pada 16 Mei 2025, hari pertama mogok kerja yang digelar oleh serikat Brotherhood of Locomotive Engineers and Trainmen (BLET), yang menghentikan operasional sistem kereta di New Jersey.
Foto: Demetri Andriani.



New Jersey — Ribuan penumpang terganggu setelah para masinis NJ Transit melakukan aksi mogok kerja pada Jumat (16/5) pukul 00.01 waktu setempat. Aksi ini dipicu kebuntuan negosiasi kontrak kerja antara serikat Brotherhood of Locomotive Engineers and Trainmen (BLET) dan manajemen NJ Transit.

Seluruh layanan kereta NJ Transit serta MTA Metro-North West of Hudson dihentikan selama mogok berlangsung. Serikat menyebut aksi akan berlangsung hingga Minggu, saat kedua pihak dijadwalkan kembali berunding di Washington D.C. bersama mediator federal.

Unjuk rasa digelar di Terminal Hoboken dan kantor pusat NJ Transit di Newark. Para masinis membawa spanduk bernada protes atas minimnya kenaikan gaji. Mereka menyoroti proyek gedung kantor baru NJ Transit senilai setengah miliar dolar yang dianggap boros dan tidak berpihak pada pekerja.

Presiden BLET, Mark Wallace, menuding manajemen NJ Transit lebih mementingkan proyek mewah ketimbang kesejahteraan kru kereta. Ia menyebut, “Ada dana untuk pemandangan penthouse, tapi tidak ada untuk pekerja garis depan.”

Gubernur New Jersey Phil Murphy dan CEO NJ Transit Kris Kolluri menyatakan sudah siap menghadapi mogok. Namun, mereka mengakui mogok mengganggu mobilitas lebih dari 350 ribu penumpang. Upaya penggantian layanan dilakukan dengan bus, namun hanya mampu menampung sekitar 20 persen dari total penumpang harian.

NJ Transit juga membatalkan layanan untuk konser Shakira di MetLife Stadium, Kamis dan Jumat malam.

Serikat menyebut gaji masinis NJ Transit jauh di bawah standar, bahkan tertinggal $10 per jam dibanding masinis Amtrak dan Long Island Railroad. Jumlah masinis aktif pun turun dari 500 menjadi sekitar 400 orang dalam beberapa bulan terakhir.

Ini menjadi mogok kerja terbesar dalam sejarah NJ Transit dalam 42 tahun terakhir. Serikat menuntut keadilan upah setelah lima tahun tanpa kenaikan.