
Warga Kelurahan Patihan Wetan, Ponorogo, menggelar Festival Thek Thor yang meriah. Kesenian khas dengan tabuhan bambu ini mampu menarik banyak penonton dari berbagai kalangan.
Dalam festival kali ini, sebanyak 23 grup peserta tampil mewakili setiap RT di Patihan Wetan. Mereka tidak hanya mempersembahkan beragam lagu, tetapi juga menghadirkan kostum-kostum unik yang menambah daya tarik acara.
Rencananya, Festival Thek Thor akan menjadi agenda tahunan, mengingat tingginya antusiasme masyarakat serta kreativitas yang ditunjukkan para peserta.
Kepala Kelurahan Patihan Wetan, Mohammad Hairul, menyebutkan bahwa warga berlatih serius selama beberapa hari untuk tampil maksimal. Bahkan, sebagian peserta baru pertama kali mencoba kesenian Thek Thor.
Salah satu peserta, Kiky dan Gelsy, mengatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya hiburan, tetapi juga menjadi ajang mempererat silaturahmi dan menjaga kerukunan antarwarga.
Festival Thek Thor pun menjadi bukti bahwa masyarakat mampu melestarikan budaya lokal sekaligus menghadirkan tontonan yang menarik.
Tim Liputan Naraloka
You may also like
-
Sejarah Zodiak: Dari Langit Kuno Hingga Ramalan Zaman Modern
-
Kenapa Saat HP Panas, Pengisian Baterai Jadi Lama?
-
Ponorogo Menyimpan Cerita: Dari Telaga yang Bernafas hingga Puncak yang Menyapa Awan
-
Unik! Warga Ponorogo Bayar Pajak Pakai Pisang Cavendish dari Ribuan Bibit Desa
-
Kayu Limbah Disulap Jadi Kerajinan Antik Bernilai Tinggi oleh Pengrajin di Ponorogo

