Ilustrasi by ai


London, 20 Mei 2025 – Arsenal kembali menjadi sorotan menjelang bursa transfer musim panas. Alih-alih fokus memperkuat lini depan yang tumpul di musim lalu, The Gunners justru terlihat lebih sibuk memburu bek dan gelandang bertahan. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan fans dan pengamat bahwa Mikel Arteta salah memetakan prioritas.

Lini Belakang Diperkuat, Padahal Bukan Masalah Utama

Manajemen Arsenal dikabarkan tengah menjajaki transfer Joel Ordonez, bek tengah muda dari Club Brugge, serta gelandang bertahan Martin Zubimendi dari Real Sociedad. Kedua nama ini memang menjanjikan, tetapi publik mempertanyakan: mengapa bukan striker yang lebih dulu didatangkan?

Musim lalu, Arsenal gagal memaksimalkan peluang di sejumlah pertandingan penting karena kurangnya penyelesaian akhir. Gabriel Jesus mengalami cedera ACL di tengah musim, sementara Kai Havertz, yang diplot sebagai penyerang tengah, tampil inkonsisten. Dengan minimnya pelapis tajam, lini serang Arsenal terlihat tumpul saat dibutuhkan.

Viktor Gyökeres: Solusi Mahal yang Belum Dikejar Serius

Nama Viktor Gyökeres dari Sporting CP sempat dikaitkan dengan Arsenal. Dengan torehan 52 gol dan 13 assist dalam semusim, striker Swedia ini dianggap sebagai sosok yang bisa mengangkat daya gedor The Gunners. Namun, klausul pelepasan sebesar £60 juta dan minimnya pergerakan konkret dari manajemen membuat fans frustrasi.

Beberapa media bahkan menyebut Arsenal bisa kehilangan kesempatan memboyong Gyökeres karena tidak bergerak cepat, sementara klub-klub rival mulai mengincar sang pemain.

Arteta Butuh Dukungan Nyata

Mikel Arteta pernah menyatakan bahwa Arsenal “harus mengambil langkah besar” agar bisa menjadi juara. Namun, langkah besar itu tampaknya tak akan berarti banyak jika klub terus menghindari masalah paling krusial: ketajaman di depan gawang.

Tanpa tambahan striker kelas atas, Arsenal berisiko kembali gagal meraih gelar dan hanya menjadi pesaing abadi. Tagar #ArtetaButuhStriker kini mulai ramai di media sosial sebagai bentuk tekanan terhadap manajemen.(epa/fnd)